Pemeliharaan Tanaman Belum Menghasilkan

Fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) adalah sebuah tahapan di mana semua aktivitas budi daya diarahkan untuk mempersiapkan tanaman memasuki tahapan Tanaman Menghasilkan. Bila penanganannya tidak benar, maka pendapatan yang seharusnya optimal di panen tahun pertama, akan menjadi berkurang.

Materi Pelatihan

  • Sensus & penyisipan
  • Piringan,jalan rintis & gawangan
  • Perawatan parit, jalan &jembatan
  • Pengendalian hama, penyakit, dan gulma

Tujuan

  • Membekali peserta dengan keterampilan teknis pemeliharaan TBM sesuai SOP.
  • Meningkatkan pemahaman pentingnya sensus, penyisipan, serta perawatan infrastruktur kebun.
  • Mengembangkan kemampuan peserta dalam pengendalian gulma, hama, dan penyakit.
  • Mempersiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi fase tanaman menghasilkan dengan kondisi optimal.

Durasi

2 hari

Keunggulan

  • Materi disusun berdasarkan praktik terbaik di perkebunan kelapa sawit.
  • Instruktur berpengalaman dalam agronomi dan manajemen kebun.
  • Perpaduan teori, studi kasus, dan praktik lapangan.
  • Modul pelatihan praktis, ringkas, dan aplikatif.

  • Sensus & Penyisipan: Identifikasi tanaman mati atau abnormal dan penyisipan untuk keseragaman pertumbuhan.
  • Piringan, Jalan Rintis & Gawangan: Perawatan area sekitar tanaman, jalan akses kerja, serta ruang antar tanaman.
  • Perawatan Parit, Jalan & Jembatan: Pemeliharaan drainase, akses transportasi, dan sarana pendukung kebun.
  • Pengendalian Hama, Penyakit & Gulma: Identifikasi, pencegahan, serta teknik pengendalian terpadu agar tanaman tumbuh sehat.

  • Modul & bahan ajar pelatihan.
  • Peralatan praktik lapangan.
  • Konsumsi (makan siang & coffee break).
  • Sertifikat pelatihan resmi.
  • Konsultasi pasca pelatihan.

  • Ceramah interaktif.
  • Diskusi & studi kasus.
  • Praktik lapangan langsung.
  • Simulasi teknis.

  • Tenaga lapangan, mandor, hingga asisten kebun yang kompeten dalam pemeliharaan TBM.
  • Mampu melaksanakan dan mengawasi pekerjaan pemeliharaan di kebun.
  • Siap mendukung produktivitas tanaman saat memasuki fase menghasilkan.

  • Peserta mampu melakukan sensus & penyisipan dengan benar.
  • Peserta terampil merawat piringan, jalan rintis, gawangan, parit, jalan, dan jembatan.
  • Peserta memahami teknik pengendalian hama, penyakit, dan gulma.
  • Peserta mampu menyusun rencana kerja lapangan secara efektif.

  • Teknis: Sensus, penyisipan, pemeliharaan piringan & infrastruktur, pengendalian OPT.
  • Manajerial: Perencanaan & pengawasan pemeliharaan TBM.
  • Analitis: Identifikasi masalah pertumbuhan tanaman & perawatan infrastruktur.
  • Praktis: Aplikasi langsung metode pemeliharaan TBM di lapangan.

Testimoni Alumni

Politeknik Citra Widya Edukasi membentuk saya menjadi pribadi yang profesional di industri perkebunan. Ilmu, keterampilan, dan etos kerja yang saya dapatkan menjadi bekal utama dalam memimpin perusahaan.

Agung Wicaksono
Direktur – Berau Agro Mandiri

Kampus ini membekali saya teori dan praktik lapangan yang relevan di era modern. Pengalaman tersebut membuat saya siap bersaing dan memimpin di dunia kerja perkebunan.

Ricky A. Simanjuntak
Wakil Direktur – Nasari Sarana Perkasa

Politeknik CWE memberi pengalaman dan koneksi industri yang luas. Hal ini membuka peluang karier internasional & memperkuat kemampuan manajerial.

Angga Irwan N.
General Manager – Giant Kingdom Group (Papua New Guinea)

Kedisiplinan, ketelitian, dan keterampilan teknis dari Politeknik CWE menjadi modal utama saya dalam menjaga kualitas hasil perkebunan di tingkat regional maupun nasional.

Vidyanca Rashid
Manager Quality Control Regional Lampung – Sungai Budi Group

Ilmu manajemen yang saya pelajari di kampus bermanfaat untuk mengelola tugas dan tanggung jawab di lingkungan pemerintahan secara profesional.

Arum Irfanawati
Pengelolaan Kepegawaian – Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Utara

Politeknik CWE mengajarkan saya mengelola perkebunan secara profesional. Pendekatan praktis dan kerja tim yang diterapkan sangat bermanfaat di dunia kerja.

Sukisno
Estate Manager – PT. Mulia Inti Perkasa

Pembelajaran di Politeknik CWE memberi pondasi kuat untuk memimpin tim dan mengelola produksi perkebunan secara efektif serta berorientasi pada hasil terbaik.

M. Fakhrurazi Razak
Senior Estate Manager – Agrina Sawit Perdana Group

Kampus membekali saya keterampilan manajemen logistik & efisiensi kerja. Ini sangat membantu saya dalam mengelola gudang di industri logistik modern.

Anggi Nugroho
Warehouse Supervisor – PT. Puninar Yusen Logistics Indonesia